Usaha Titip Makanan di Warung Masih Menjanjikan

Usaha Titip Makanan di Warung Masih Menjanjikan

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi oleh masyarakat. Baik makanan berat maupun makanan ringan, keduanya mempunyai tingkat permintaan cukup banyak dikalangan masyarakat.

Masyarakat sendiri gemar membeli cemilan dan makanan yang cenderung tidak mengenyangkan tetapi membuat ketagihan untuk membelinya. Alhasil, di warungpun sekedar teman ngopi atau teh sudah menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan. 

Beberapa contoh makanan yang bisa dijadikan peluang usaha, misalnya keripik singkong, ubi jalar, sukun, bayam, dan lain sebagainya. Adapula makanan yang terbuat dari tepung atau terigu contohnya, roti goreng, roti isi, puding, beragam jenis kue tradisional, dan masih banyak macam makanan yang bisa menambah pundi-pundi keuangan.

Cara pemasaranyapun beragam, ada yang menjualnya secara langsung dikelilingi ke rumah-rumah, ke sekolah-sekolah, ke tempat perkantoran. Dan, ada juga yang menggunakan jasa titip ke warung-warung yang menerima penitipan makanan ini.

Saya pernah bertemu dengan seseorang yang menjual roti donat dititipkan ke warung, satu buah donat dia memperoleh keuntungan Rp 500,- maka jika dia menitipkan ke warung 10 buah dan laku 5 maka dia memperoleh keuntungan Rp 2.500,- per sekali dia mengirim dengan durasi 3 hari sekali mengirim. 

Apabila teman saya tersebut mempunyai 10 warung yang menjadi tempat menitipkan produknya, dia akan memperoleh keuntungan Rp 25.000,- hanya mengantarkan dengan waktu yang tak lebih dari 1 jam. 

Usaha ini apabila dilakukan dengan tekun, jumlah perkalian dari hasil penjualanlah yang bisa memperoleh keuntungan luar biasa.

Ada temen saya juga, seorang pengusaha kerupuk. Beliau memperoleh keuntungan per kanting kerupuk hanya Rp 200,- Saja, tetapi perkalianya berapa jumlah kerupuk yang titipkan ke warung-warung dalam satu kecamatan. Wah, keuntungan kecil tetapi jumlah yang terjual itu yang menjadi daya tariknya.

Kita cenderung memilih bisnis yang kelihatanya untungnya banyak, tetapi kuantitas penjualanya yang sedikit. Bisa menjadi hal yang mengerikan bila tidak laku, iya kalau modalnya kecil. Apabila modalnya besar akan menyebabkan kerugian lumayan banyak.

Apabila ada usaha yang menjanjikan, walaupun kecil. Mencobalah dari hal kecil dan bisa mempelajari semua ilmu bisnisnya dari hal kecil, menjadi sebuah pondasi apabila sewaktu-waktu mengalami kesulitan bisa melewatinya karena berawal dari proses yang tidak instan. Selamat mencoba sobat. 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama