Tantangan dalam dunia usaha sekarang ini

Tantangan dalam dunia usaha sekarang ini

Dalam mengelolah usaha sendiri kita dihadapkan oleh berbagai persoalan yang tentunya banyak menguras energi dan pikiran. Terlebih jika anda memang pemain baru atau newbie dalam dunia usaha yang sedang digeluti.

Usaha ibarat sebuah pohon semakin tumbuh tinggi maka banyak angin yang berhembus. Banyak permasalahan yang harus diselesaikan baik internal maupun eksternal.

Kokoh berdiri sebuah usaha biasanya tidak terlepas dari kita disiplin dalam berbagai hal baik menyangkut keuangan secara efisien dan juga menyangkut sumberdaya manusianya dalam pengembangan di bagian produksi dan pemasaran yang memang perlu di tingkatkan.

Belum lagi permasalahan eksternal seperti adanya persaingan pesat yang tidak lagi sehat sampai saling perang harga namun ujung-ujungnya merugikan kita sebagai pelaku usaha.

Contohnya saja apabila perang harga terjadi maka sebuah produk tidak bernilai lagi harganya yang tadinya memberikan return yang cukup tinggi. 

Trend harga produk dipasaran akan sulit mengalami kenaikan sesuai yang diharapkan karena sudah terpaku pada harga yang minim sekali memberi profit alhasil pengusaha yang menjual produk yang berbeda beberapa rupiah saja bakalan tidak laku dan akhirnya bisa gulung tikar. Inilah persaingan kurang sehat yang tentunya harus ada kebijakan yang mengatur dengan tegas akan hal ini.

Tidak adanya aturan antara pengusaha offline dan online yang disepakati ambang batas harga bawah dan atas

Sungguh menyulitkan walaupun saya pribadi bukanlah seorang pengamat ekonomi atau seorang penggiat sosial ekonomi.

Saya merasa prihatin melihat kondisi dimana pengusaha offline yang mengeluhkan sewa tempat yang mahal seperti ruko di tempat strategis yang seharusnya ramai pembeli sekarang menjadi sepi. Bukan karena faktor covid saja terlebih sebelum covid merebah memang sudah mulai redup disebabkan orang lebih cenderung membeli produk online yang lebih murah karena pengusaha online yang tidak sewa tempat hingga mencari keuntungan seminim munkin asal cepat laku. 

Tidak salah sih pemikiran seperti itu namun alangkah baiknya pihak stakeholder terkait memberi aturan yang jelas agar saling menguntungkan hingga bertahap untuk go online bagi pengusaha yang masih merangkak untuk bangkit dari keterpurukan.

Banyaknya barang sejenis membuat pasar terkesan tidak heterogen

Perhatikan saja di media sosial, marketplace, instagram kebanyak berjualan hanya beberapa produk sejenis yang mana membuat konsumen hanya membeli satu produk dengan berbagai pilihan penjual membuat semakin sulit berkembang.

Ini bukanlah kritikan namun masukan bagaimana misal dalam hal tekonologi oengolahan pangan ditingkatkan lagi, pelatihan-pelatihan penemuan produk baru agar semakin terbuka lebarnya produk-produk dalam negeri, apalagi kita sudah punya beberapa lembaga yang bisa dijadikan wadah untuk selalu berinovasi. Munkin kembali lagi ke kemauan kita dan juga pengembangan sumber daya manusianya perlu di tingkatkan lagi.

Munkin itu 2 hal yang saya amati sebagai masyarakat biasa dalam memahami sebuah fenomena pasar yang sekarang ada. Semoga permasalahan ini akan terselesaikan dikemudian lain tentunya peran stakeholder di bidang UMKM juga sangat diperlukan. Maju terus dunia perekonomian Indonesia. 

Baca Juga :


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama