Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan email dari google bahwa blog saya sudah diterima oleh Google adsense. Semangat saya untuk menulis sebuah artikelpun terbesit kembali, rugi kalau tidak ngeblog hitung-hitung bisa menghasilkan uang. Kemudian selintas dipikiran saya mengatakan bahwa seandainya saya rajin menulis dari dahulu, dan sebagainya.
Padahal permasalahanya satu
"tidak adanya konsisten dalam menulis" atau saat berada di titik
jenuh tidak ada yang memberikan kita semangat. Lagi dan lagi uang juga bisa
memberikan kita Motivasi untuk menulis. Sebenarnya saya vacum sementara
menulis bukan mengabaikan, melainkan ada pekerjaan lain.
Pengantar pada artikel di atas bisa Kita beri kesimpulan bahwa Ketekunan bisa mendatangkan keberhasilan. dalam kamus KBBI memberikan makna bahwa ketekunan adalah kerja kerar, bersungguh-sungguh (Bekerja). Jelas sudah ketekunan merupakan kebiasaan hidup untuk menjadi diri kita lebih baik lagi.
Sulit dikalahkan orang kalau sudah tekun bahasa jawanya juga ulet dan gigih,
pokoknya apapun yang terjadi tetap aja dilakukan. Yang terpenting punya tujuan
yang jelas.
Lawan dari ketekunan ialah ceroboh, main-main jadi apa yang ia lakukan merupakan ajang coba-coba belaka. Saya pernah diberi wejangan oleh seseorang "kalau kamu melakukan kegiatan yang sia-sia lebih lebih tidak mendapatkan kegunaan dan buang waktu, lebih baik jangan dilakukan'' benar juga ya hidup ini harus di isi dengan sesuatu yang membuat kita lebih maju lagi.
Bukan hanya itu saja
kecerobohan bisa mendatangkan bencana, kecerobohan juga bisa mendatangkan
kelalaian bagi diri kita. mari kita rubah perilaku kita untuk menjadi disiplin.
MELAJU PADA JALAN YANG TEPAT KITA PASTI AKAN
SAMPAI CEPAT ATAU LAMBAT
Pernah membaca cerita Si Kancil dan Si Sifut? walaupun hanya dongeng belaka, bisa kita ambil hikmah juga bukan bagaimana cerdiknya si kancil. Tetapi maknanya Sebenarnya Si Sifut bisa memenangkan pertandingan lari tersebut dan tidak perlu menukar posisi dia dengan yang lain yang sama bentuknya.
Cukup jalan saja dia
pasti akan sampai di tujuan dan si Kancil dengan rasa malas berhenti-henti di
tengah jalan, saya yakin si Sifut bakal memenangkan pertandingan, walaupun
dengan waktu yang lama.
Ketekunan
yang awalnya kita jalani dengan baik berubah menjadi kemalasan, berikut ini
saya sampaikan beberapa hal yang bisa memotivasi kamu supaya bisa mempunyai
semangat juang kembali.
LIHATLAH BAGAIMANA ORANG LAIN BISA BERHASIL
Saya pernah menulis artikel bagaimana biografi seseorang bisa membuat diri kita termotivasi. Rekam jejak kesuksesan seseorang bisa menular dengan diri kita melalui berbagai cara salah satunya membaca biografi dan kebiasaan orang berhasil.
Terlebih lagi membaca merupakan kegiatan yang bisa membuat diri kita seolah-olah menjadi tokoh tersebut sudah sewajarnya kita kan mengikuti cara dan sudut pandang dalam menyelesaikan masalah yang ia lakukan.
Bukan hanya biografi seseorang, contoh lainya oang-orang yang ada pada lingkaran kita seperti keluarga, tetangga, tokoh masyarkat terkadang juga begitu mudah kita mengikuti cara mereka terlebih apabila mereka telah berhasil ke sesuatu hal.
wajar
pepatah mengatakan seseorang itu dilihat dari siapa teman-temanya dalam pergaulan.
Meniru dalam tanda kutip "Cara keberhasilan mereka" tentu hal yang
baik.
LAWAN KEMALASAN DENGAN "ACTION"
POKOKNYA LAKUKAN HINGGA JADI KEBIASAAN
Memulai
sesutu yang baik itu memang sulit sekali terlebih lagi kita belum sekali
melakukan kebiasaan tersebut. banyak alasan beribu-ribu alasan ketimbang
solusi. Segala sesuatu yang membuat kemasalan akibat dari kita menundanya dari
awal.
Tubuh kita yang tidak terbiasa melakukan sesuatu kegiatan karena merasa nyaman pada Zona yang menurut diri kita nyaman tetapi belum tentu menurut orang lain, yang menurut kita sekarang nyaman belum tentu esok atau lusa. Kita senantiasa terbiasa pada segala hal yang malas bertindak.
dan pada kahirnya harapan dan
keinginan yang menjadi impian hanyalah sebuah impian. Akibat dari kebiasaan
yang tak pernah kita mulai.
Pokoknya
lakukan saja "action" dan ketika kamu tidak melakukan hal
tersebut. Diri kita akan otomatis memberi sinyal untuk melakukan hal tersebut.
Seberapa sering atau jumlah tidak menjadi patokan dan usahakan jangan dibuat
standar berapa kali, lakukan saja sampai diri kita melakukan hal tersebut
menjadi kebiasaan yang baru.
MELATIH DIRI MENIKMATI PROSES DAN BERORIENTASI
PADA TUJUAN UNTUK MENJADI BERHASIL
Ada salah satu pendapat mengatakan bahwa bekerja pada bidang hobi kita akan membuat diri kita betah beralama-lama menikmati pekerjaan. Saya dulu tak habis pikir melihat bagaimana teman-teman saya bisa bangun jam 03.00 malam untuk menonton piala dunia sepak bola, ternyata memang hobi.
Ada lagi teman saya rela tidak keluar kamar membaca buku sampai dijulukin si kutu buku karena memang suka banget sama membaca, lagi-lagi karena hobi. contoh lainya, kenalan saya kalau sudah jam 8 malam sudah ada di depan TV nonton sinetron tepat banget timenya dan rutin banget, Itu semua karena hobi. Kalau hobi ini kita tanamkan pada diri kita untuk tujuan tertentu sepertinya sangat memberikan keberhasilan yang luar biasa.
Kembali lagi pada contoh di atas, hobi pasti ada tujuan. Menonton bola karena ingin melihat team kesayangan bermain di laga lapangan hijau dan bisa membuat kesenangan tersendiri, membuat hiburan juga bahkan bisa membuat cakap dalam menulis artikel bola atau bicara tentang olahraga yang satu ini.
Buat Yang hobi baca buku baik fiksi maupun non fiksi juga sama. Kalau fiksi bagaimana dia bisa menjadikan dirinya tokoh dalam cerita, bagaimana dia bisa melihat aksi seruh yang tergambar dalam imajinasinya. Sedangkan yang hobi sinetron tujuanya bagaimana dia bisa melihat tokoh idola dalam ceritannya yang membuat penasaran pada setiap episode bisa menggugah jiwanya.
Bahkan ada yang sampai menangis
Ha...ha..padahal itu tipuan sutradara tapi kok bisa sampai menangis ya. Nah itu
dia setiap orang yang punya hobi punya tujuan dan kesenangan tersendiri. Maka,
jadikanlah apa yang kamu kerjakan dan nikmatilah prosesnya untuk senantiasa
menjadi hobi salah satu awal timbul hobi karena kita mencintai pekerjaan kita.
Baca Juga : Langkah-langkah Membuat Artikel Menarik Pembaca